05 November 2007

NUMBERS

Hmmm, knapa harus angka? Hal yang simpel tapi penting banget. Seorang engineer harus menguasai tentang angka. Harus bisa memprediksi dengan angka. Salah perhitungan sedikit saja dapat fatal akibatnya.

Ternyata pemakaian angka di beberapa negara berbeda. Amerika Serikat menggunakan standar angka dengan menggunakan koma sebagai pembatas antara ribu, juta, dsb dan menggunakan titik untuk menunjukkan desimal.
Contoh : 4,123.01 (empat ribu seratus dua puluh tiga koma nol satu)
Lain halnya dengan Eropa. Eropa mengunakan standar yang berbeda yaitu kebalikannya.
Contoh : 4.123,01

Untuk menghindari kebingungan, maka aturan yang dapat diterima adalah menggunakan spasi untuk menyatakan ribuan dan titik untuk menandakan koma.

ATURAN YANG DAPAT DITERIMA

Untuk angka yang besar dan tidak dapat dituliskan dalam notasi koma, dapat digunakan notasi scientific, contohnya :
6.02 x 1023 (Bilangan Avogadro)


Di komputer, notasi scientific biasa dituliskan menggunakan angka 0 diawal, contohnya :
0.60221367 x 1024


tetapi angka 0 diawal ini biasanya salah digunakan dalam dunia pers, seperti dalam majalah Time, dituliskan
.593 ( Notasi pers)
Tetapi notasi pers ini tidak boleh diikuti oleh para engineer. Untuk menuliskan angka yang lebih kecil daripada satu, harus dituliskan menggunakan angka 0 diawal.
0.593 (NOTASI ENGINEERING)

SIMPLE ERROR ANALYSIS

Di dalam suatu pengukuran tdak mungkin akan didapat angka yang persis tepat, karena dibutuhkan digit harga yang tidak terhingga banyaknya (ketidakpastian).

Saat pengukuran dilakukan terdapat perbedaan-perbedaan diantara Akurasi ,presisi, kesalahan random , kesalahan sistematik , ketidakpastian , kesalahan (error)
  • Akurasi = tingkatan dimana nilai yang dihasilkan mendekati benar dan tidak ada kesalahan.
  • Presisi = tingkatan dimana apabila dilakukan pengukuran secara berulang2 hasilnya selalu sama.
  • Kesalahan Random = dihasilkan dari berbagai sumber, contohnya dari kesalahan instrumen.
  • Kesalahan Sistematik = kesalahan karena menggunakan metode yang salah dalam pengukuran.
  • Ketidakpastian = hasil dari kesalahan random dan suatu yang kurang presisi.
  • Kesalahan (error) = perbedaan hasil anatara hasil pengukuran dengan hasil seharusnya.

ANGKA PENTING (SIGNIFICANT FIGURES)

Pokok persoalan dari angka penting adalah bagaimana kita menggunakan angka dan berapa banyak kita mempercayai angka tersebut.

Aturan untuk menentukan angka penting :

  1. Angka penting adalah digit yang akurat, meskipun digit yang terakhir mengandung beberapa error.
  2. Angka yang termasuk angka penting tidak termasuk angka nol yang dibutuhkan untuk meletakkan tanda desimal.
    Contoh : 0.00342 mengandung 3 angka penting
    342 mengandung 3 angka penting
  3. Angka yang dihasilkan dari hubungan matematis memiliki angka penting yang tidak terhingga.

Bilangan dibulatkan diatas apabila angka terakhir yang mengikutinya lebih besar sama dengan 5 (5-9) dan dibulatkan ke bawah apabila lebih kecil dari 5 (antara 4 sampai 0).
Contoh : 0.23946 dibulatkan menjadi 3 angka penting yaitu 0.239

Prosedur Untuk Mengali dan Membagi dengan Angka Penting

  • Tentukan angka penting dari setiap bilangan
  • Hitung jawabannya
  • Bulatkan jawabannya sehingga mempunyai jumlah angka penting yang sama dengan angka penting paling kecil dari bilangan yang dikalikan

Prosedur untuk Menambah atau Mengurangi dengan Angka Penting

  • Sejajarkan tanda desimal
  • Tandai angka penting terakhir dari tiap bilangan dengan panah
  • Hitung jawabannya
  • Panah yang paling kiri menunjukkan angka penting yang terakhir dari jawaban

Perlu diperhatikan bahwa pembulatan hanya dilakukan saat jawaban akhir akan dilaporkan, jadi selama proses penghitungan tidak boleh dilakukan pembulatan. Kesalahan yang diakibatkan pembulatan di setiap tahap penghitungan disebut kesalahan pembulatan.