01 Oktober 2007

Engineers As Problem Solver

Engineer adalah seorang pemecah masalah. Seorang Engineer dibayar karena kemampuannya dalam memecahkan masalah. Meskipun Engineer menggunakan science dalam memecahkan masalah, kmampuannya lebih kepada seni daripada science. Satu satunya cara untuk mempelajari 'problem solving' adalah dengan melakukannya.

Masalah yang dihadapi oleh Engineer adalah situasi / kondisi yang dihadapkan kpada grup maupun individu yang tidak ada jawaban pastinya.
Tipe2 masalah yang umum dihadapi Egineer antara lain :
  • Research problem
  • Knowledge problem
  • Troubleshooting problem
  • Mathemathics problem
  • Resource problem
  • Sosial problem
  • Design problem

Nah, untuk menjadi seorang problem solver yang handal dibutuhkan kemampuan dalam memecahkan masalah yang baik, dalam hal ini kemampuan pendekatan pemecahan masalah.

Kmampuan pendekatan pemecahan masalah :

  1. Identifikasi Masalah : merupakan tahap paling utama, mustahil kita bisa memecahkan masalah kalau kita tidak menguasai masalah tersebut. Di dunia nyata, biasanya dipegang oleh jabatan Manager atau Creative Engineer.
  2. Sintesis : merupakan tahap kreatif dimana seorang Engineer menyambungkan semua identifikasinya menjadi sesuatu yang menyeluruh.
  3. Analisis : pendidikan dasar Engineering dibutuhkan dalam tahap ini. Kunci analisis adalah menerjemahkan problem ke dalam bentuk matematika. Analisis menggunakan logika untuk membuktikan kebenaran dari opini, mendeteksi kesalahan, membuat kesimpulan yang benar berdasarkan bukti yang kuat, mengetahui informasi yang berhubungan, dan mengidentifikasi hubungan antar bagian.
  4. Aplikasi : proses dimana analisis yang telah kita buat di tuangkan ke dalam masalah yang kita hadapi.
  5. Pemahaman : langkah dimana seluruh teori dan data yang telah terkumpul dijadikan satu untuk memecahkan masalah.

Meskipun kita mempercayai langkah-langkah di atas yang apabila dilakukan secara berurutan akan dapat menyelesaikan suatu masalah, namun pada kenyataannya tidak selalu harus berurutan. Kadang-kadang pemecahan masalah merupakan prosedur yang berulang, artinya urutan langkah-langkah tersebut harus diulang apabila solusi yang didapat tidak sesuai yang diharapkan.

Contoh : Bila seorang Engineer mndapatkan dari hasil perhitungan di langkah ke-5 terlalu besar, maka ia harus mengulang ke langkah sebelumnya dan mencoba menghitung kembali.

Tidak ada komentar: